Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2012

ORCHIDS FANTASY (satu) : Aku & Anggrek

Bulbophyllum Selamat malam, saya Hendra Wardhana, seorang laki-laki yang menyukai bunga Anggrek. Ketika pertama kali belajar tentang Anggrek 6 tahun lampau, saya langsung jatuh hati pada bunga ini. Kalau meminjam lirik lagu KAHITNA : “semenjak hari itu hati ini miliknya...” . Entah apa persisnya yang dimiliki oleh bunga ini hingga saya senang melihatnya, baik saat berbunga maupun tidak, tapi saat melihat bunganya memang saat itulah saya menjadi lebih suka. Saya menyenangi Anggrek spesies asli Indonesia. Saya pun lebih senang melihat anggrek langsung di alam, di dalam hutan meski untuk itu harus berjalan  berjam-jam, menyingkap pepohonan, menaiki bukit atau menuruni lembah. Rasanya ada tantangan tersendiri ketika harus menemukan Anggrek-anggrek itu di sana. Rasanya ada kepuasan saat melihat cantiknya bunga Anggrek menyembul di antara hijau dan rimbunnya dedaunan, semak bahkan terkadang belukar. Fantasi sayapun bermain kini. Kelak saat memiliki rumah sendiri, beberapa m

CINTA LUAR BIASA 26 TAHUN KAHITNA

Mencapai usia 26 tahun bagi sebagian orang mungkin hal yang biasa saja. Namun jika itu dicapai oleh sebuah grup musik tentu luar biasa. Dan 24 Juni 2012 kemarin, KAHITNA mencapai bilangan tersebut. Tak banyak yang sanggup seperti mereka. Komplotan musisi hebat ini mampu bertahan lebih dari dua dekade dengan tetap konsisten menghadirkan karya-karya musik yang berkualitas. Sebuah pencapaian yang istimewa karena dibutuhkan konsistensi dan komitmen yang besar untuk dapat terus berkreasi sekaligus menjaga kekompakan formasi. Harus diakui pula semua itu bukan hal yang mudah, namun KAHITNA membuktikan mereka sanggup melakukannya. FORMASI YANG SOLID Angka 26 tahun yang sukses KAHITNA ukir tak lepas dari kekompakan dan komitmen para personelnya untuk terus berkarya bersama-sama. Di bawah komando Yovie Widianto, eksistensi KAHITNA pantas diteladani oleh para pendatang baru. KAHITNA dibentuk oleh Yovie Widianto di Bandung pada 24 Juni 1986. Tanggal tersebut bukanlah hari di mana

TAK MAMPU MENDUA

Pernahku menyimpan cinta, Tertulis di lembar kisah, Namun kau hilang tuk menjauh, Pergi dan meninggalkan cerita... Mendua aku tak mampu.... Mengikat cinta bersama denganmu, Maaf jika kau terluka.... Saat aku memilih dirinya.... (KAHITNA – TAK MAMPU MENDUA) Rasanya luar biasa sekali ya kalau melihat film yang kisahnya tentang kesetiaan seseorang pada orang lain yang begitu besar hingga saat orang lain datang menawarkan diri jadi orang ketiga, ia dengan lugas dan tegas mengucap “mendua aku tak mampu..”. Rasanya terbang sendiri kalau menyimak drama Korea yang ceritanya tentang keteguhan hati seseorang untuk menjaga sebagian hatinya untuk tetap diisi sebuah nama tanpa pernah muncul keinginan memanggil nama lain untuk ikut mengisi atau bahkan mengganti. Rasanya pun sama kalau membaca novel dari pengarang kesukaan yang tulisannya seolah mampu membawa kita benar-benar merasakan sendiri indahnya kalimat “mendua aku tak mampu..” Namun adakalanya orang salah m

KETIKA KAWANAN BURUNG GEREJA HINGGAP DI BUBUNGAN MASJID

"saat kawanan burung gereja telah lama hinggap nyaman di bubungan Masjid yang senantiasa memberikan tempat yang aman bagi mereka hidup, tak bisakah kita belajar dari mereka ??" Hidup adalah sebuah seni memandang. Akan menjemukan berada dalam sebuah taman bunga yang hanya ditumbuhi satu macam bunga. Benarkah ?. Memang kelihatannya indah apalagi bunga-bunga itu tumbuh rapi dengan warna yang mencolok. Tapi buktikan saja, semua itu membosankan. Kita akan kehilangan makna keindahan bunga-bunga itu karena tak ada yang bisa disandingkan untuk dibandingkan, semua sama, menjemukan. Lalu cobalah melangkah ke sebuah taman bunga yang lain. Di sana ada banyak macam bunga.  Ada hijau mengelilingi merah yang berbaris sederhana, di sebelahnya beberapa kumpulan si biru yang diselingi kelompok kuning. Di sebelah luar kumpulan itu, semua macam bunga terhampar bercampur satu sama lain. Tak terlalu rapi memang, tapi warna-warninya mendamaikan hati. Melihatnya saja orang akan merasa s

GIRLS BAND Indonesia, CANTIK tapi MENYAKITKAN

Kelabu hari ini saya rasakan. Saat pagi hari membuka TV saya sudah melihat Nikita Willy, artis yang mengalami penuaan teramat dini. Saya pun segera memindah channel. Beberapa saat kemudian saya kembali lagi ke layar RCTI dan apa yang terjadi ??. Di depan layar sudah berdiri kumpulan laki-laki berwajah bersih, mereka hendak “bernyanyi”. Namun karena  perasaan saya tidak enak kalau mereka hanya akan bermain olah bibir, bukan bernyanyi, maka saya pun segera mematikan TV, pergi bergegas mandi. Dan saat hari mulai  beranjak sore, saya kembali mengambil remot TV. Alangkah kurang beruntungnya saya. Saat layar SCTV muncul, kumpulan wanita berambur pirang, berkulit putih sedang bergaya di sana, setiap orang memegang mic namun suara yang terdengar tidak sebanding dengan tampilan mereka saat itu. Sejenak saya tertarik untuk tahu “sedang apa” mereka. Akhirnya saya tahu kalau yang sedang saya saksikan adalah grand final Cherrybelle Cari Cibi. Ya Tuhan..saya hanya melongo untuk beberapa sa

Perbedaan KAHITNA dengan Boyband Indonesia menurut Butet Kertaradjasa

Pagelaran Economics-UGM Jazz 2012 yang berlangsung 2 Juni lalu tak hanya sukses menghibur penggemar musik jazz Yogyakarta, namun juga meninggalkan banyak cerita. Mulai dari aksi Audy & Jopie Item yang tampil dengan jazz bernuansa rock yang kental, aksi menawan Trisum yang mengundang decak kagum hingga tentang penampilan memikat grup band KAHITNA. Tentang penampilan KAHITNA malam itu memang meninggalkan banyak kesan. KAHITNA boleh jadi menjadi penampil yang paling dinanti malam itu. Buktinya sesaat sebelum mereka naik ke atas panggung, penonton telah berlarian menuju depan panggung saat MC menyebutkan nama KAHITNA yang malam itu tampil dengan formasi 10 orang. Selain membawakan beberapa hits andalan yang diolah ulang dengan cita rasa jazz & swing, penampilan KAHITNA malam itu juga mampu menyihir penonton lewat aksi trio vokalis nya yang malam itu pamer kemampuan koreografi mereka dalam lagu Lajeungan. Dan, penampilan memikat KAHITNA   mengundang perhatian sang

10 TAHUN KEMUDIAN

Hari ini saya duduk di salah satu sudut taman kota, menghadap ke jalan raya dan menyimak segala yang melintas di depan mata. Cuaca begitu cerah cenderung panas namun kota ini selalu memberikan hawa sejuk cenderung dingin untuk saya. Hampir dua puluh menit saya duduk sendiri termenung dengan mata menyapu luas ke depan. Suatu ketika melintas seorang penjual yang mendorong gerobaknya yang kosong, mungkin ia baru saja akan berangkat mengais rupiah, bukan sudah habis karena waktu belum mencapai tengah hari. Suatu ketika saya menoleh ke samping kiri. Di sana di bawah barisan pohon yang teduh ada sepasang laki-laki dan wanita yang duduknya sangat rapat. Bukan mereka sedang rapat, mungkin sedang merenda kasih. Suatu ketika datang sepasang kakek dan nenek renta dari arah belakang saya. Begitu saya menoleh, terlihat wajah lelah mereka. Sambil bergandengan kakek dan nenek itu mengulurkan tangan. Saya lantas merogoh saku celana. Selanjutnya satu persatu mobil datang dan berhe

Tak Ingin Pisah

Tak ingin pisah Engkau dan aku takkan sama duniaku Tanpa genggamanmu oh cintaku... Tak ingin pisah Engkau dan aku semua membatu Semua membeku tanpa kamu... Bagaimana mungkin hujan tercipta tanpa mega Takkan pernah bersemu bunga tanpa mentari Bagaimana mungkin kaki kita Melangkah tanpa arah Takkan ada legenda Tanpa sentuhan kisah cinta... (Andrea & Nino - Tak Ingin Pisah) “kita manusia, termasuk juga saya, seringkali terlampau egois memaksa sebuah kisah agar jalan dan jalin ceritanya seperti angan dan ingin kita. Manusia sering memaksa bahwa jika cinta juga harus berbalas rasa. Kita sering sekali lupa bahkan mengingkari bahwa manusia hanya makhluk Tuhan yang menjalankan cerita, bukan memaksa suratan... kita, manusia, termasuk saya, seringkali gagap menghadapi sebuah perpisahan, seringkali menolak, kadang bahkan tidak siap. Padahal mau tidak mau, suka atau tak suka, itu harus dijalani. Saat berani membuat perjumpaan, maka kita pun harus siap

Yakin itu "Batik" ??

Sejak ditetapkan sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia oleh badan PBB UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu, batik semakin populer di kehidupan masyarakat Indonesia, meski sebenarnya jauh sebelum ditetapkan sebagai warisan budaya, batik telah dikenal luas hingga ke mancanegara. Namun tak bisa dipungkiri bahwa pasca penetapan oleh UNESCO tersebut, masyarakat Indonesia, termasuk kita seolah mengalami “demam batik”. Demam pada budaya sendiri ??. Iya, harus diakui demikian, meski di balik itu semua jika dicermati sebenarnya ada “tamparan tersembunyi” untuk kita, untuk saya juga. Lihat saja di mana-mana kian banyak orang yang memakai batik atau kain bercorak batik. Banyak instansi mulai dari perkantoran pemerintah, swasta, hingga sekolah menambah satu lagi seragam harian mereka dengan pakaian bercorak batik. Undangan-undangan acara apapun juga kian jamak menuliskan keterangan “dress code : batik” meski sebelumnya tanpa itupun batik dan kain bermotif batik telah jadi salah satu piliha

ANGGREK - ANGGREK DI SEKITAR KITA (bagian 2)

Akhirnya tulisan ini muncul juga. Dulu di bagian pertama saya sudah mengulas singkat tentang 4 spesies Anggrek yang banyak dijumpai di kawasan alam Indonesia, termasuk mungkin ada di dekat tempat tinggal kita. Saya pun ingat kalau di akhir tulisan saya berjanji akan melanjutkan tulisan itu dengan anggrek-anggrek berikutnya. Namun justru akhir-akhir ini tulisan yang mengisi headline blog ini justru tentang idola saya yang lain..hehehe. Tapi Pria Baik-Baik selalu berusaha memenuhi janji, meski kadang tersapu lupa, walau sering terlewatkan juga. Dan malam ini di bawah rintik hujan menanti pertandingan sepakbola Euro, saya melanjutkan tulisan itu di kamar. Inilah anggrek-anggrek lain yang banyak dijumpai di kawasana alam Indonesia. Semoga tulisan ini bermanfaat. Dan nanti jika setelah membacanya teman-teman makin jatuh hati pada Anggrek Indonesia, itu jelas bukan karena tulisan ini. Itu karena memang sudah sewajarnya Anggrek Indonesia dicintai oleh kita semua.   5.     Dendr